Suamiku Terpikat Janda Kembang

Suamiku Terpikat Janda Kembang - GenPI.co
Ilustrasi sepasang kekasih. (Pixabay)

Kata dokter anakku menginap kanker otak dan harus mendapatkan perawatan intensif. Entah kenapa, pendirianku jadi goyah. 

Aku tidak lagi bekerja di restoran lagi, tetapi fokus di kelab malam. Selain itu, aku menerima tawaran lelaki hidung belang yang sering menggodaku. 

Hampir sebulan aku sudah bisa membayar tunggakan rumah sakit. Bahkan, aku bisa menghidupi anakku dengan sangat layak. 

Merasakan kemudahan tersebut, aku pun ketagihan untuk mendapatkan uang lebih banyak lagi. Aku juga menikmati menjadi wanita bokingan.

Bahkan, tak jarang aku dilabrak oleh para istri teman kencanku. Namun, aku tak gentar demi pundi-pundi rupiah yang aku dapatkan. Aku sekarang pun tidak peduli dengan omongan orang tentang seorang janda. 

Hingga suatu saat, aku mendapatkan musibah yang luar biasa. Anakku satu-satunya meninggal dunia. Aku sangat terpukul saat itu. Mati-matian aku bekerja demi dia, tapi Tuhan malah mengambilnya. 

Saat aku terpuruk, salah satu pelangganku bernama Rendi datang untuk menghiburku. Sejak itu, kami pun memiliki hubungan spesial hingga kami pun menikah. 

Selama menikah dengan Rendi kehidupanku makin membaik. Rendi sangat sayang kepadaku. Lima bulan pernikahan, kami dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya