GenPI.co 
GenPI.co - Kota Pekanbaru masih meninggalkan jejak-jejak peninggalan sejarahnya, berupa khazanah budaya Melayu berbentuk arsitektur. Keberadaanya terhimpit oleh riuh pembangunan infrastruktur yang menggeliat di kota yang sudah berusia 234 tahun itu.
Sekelompok anak muda rupanya peduli dengan ‘batang terendam’ itu. Tergabung dalam komunitas Pekanbaru Heritage Walk (PHW), mereka mencoba mengenangkan kembali peninggalan sejarah Melayu itu kepada generasi millennial.
Baca juga: 2.000 Lampion Hiasi Peringatan Waisak di Candi Muara Takus Riau
Sabtu (25/5), PHW mengajak generasi millennial dan masyarakat umum lainya mengikuti kegiatan Heritage Ngabubuwalk. Lokasinya di Kampung Bandar yang merupakan kota tua di Pekanbaru, Provinsi Riau,
Rute jelajah Kampung Bandar ini dibagi menjadi lima check point. Pertama adalah Rumah Singgah Sultan Siak. Lalu berlanjut Pekanbaru Old Station dan diteruskan ke Rumah Tinggi (Rumah Tenun), Pelabuhan Lama dan berakhir Tugu Titik Nol.
Penggiat Komunitas Pekanbaru Heritage Walk, Mike Agnesia menjelaskan, kota Pekanbaru banyak meninggalkan jejak awal perkembangannya dengan rupa-rupa khazanah budaya. Saat ini keberadaan itu hampir nyaris terlupakan, namun sisa-sisanya masih tegak meninggalkan kenangan.
Peserta Heritage Ngabubuwalk melaksanakan berbuka puasa bersama di Rumah Tenun Kampung Bandar Pekanbaru (Foto Bayu Amde Winata/GenPI PKU)
“Tujuan kegiatan ini, kami mencoba mengajak kembali warga Pekanbaru untuk mengenang kembali memori tempo dulu, ditelusur di sepanjang tepian sungai Siak. Menyusur dari hulu ke hilir mulai dari Rumah Singgah Sultan Siak hingga Pelabuhan Lama dan Tugu Titik Nol,’’ kata Mike Agnesia kepada GenPI.co, Senin (27/5).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
