Baluk, Rumah Adat Suku Dayak Bidayuh

Baluk, Rumah Adat Suku Dayak Bidayuh - GenPI.co
Rmah Baluk berada di ketinggian kurang lebih 10 meter dari tanah.

GenPI.co - Pernahkah kamu  melihat miniatur Rumah Baluk di Taman Mini Indonesia Indah? Nah, miniatur itu adalah rumah adat Suku Dayak Bidayuh. Bangunan ini unik lantaran bentuknya bulat dengan posisi yang cukup tinggi dari tanah. Tingginya kira-kira 10 meter dengan tiang kayu penopang kira-kira 20 buah.  

Jika ingin melihat Rumah Baluk yang asli, silahkan mengunjungi  Kampung Sebujit, Desa Hli Buie, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang.  Bentuknya yang unik membuat Rumah adat suku Dayak Bidayuh berbeda dari rumah adat suku-suku Dayak lainnya di Kalimantan Barat.

Baca juga:

Festival Nyobeng, Upacara Pembersihan Pusaka Dayak Bidayuh 

Panjat Bambu Terbalik, Sajian Unik di Festival Nyobeng 

Untuk masuk menuju rumah Baluk anda harus melewati sebatang kayu belian yang dibuat seperti tangga dengan bambu sebagai pegangan.  Pada bagian depan pintu masuk rumah Baluk terdapat 2 buah patung berdiri saling berhadapan yang terbuat dari kayu belian. Patung ini merupakan patung nenek moyang suku Dayak Bidayuh.

Di dalam rumah Baluk tersimpan berbagai macam benda-benda pusaka dan barang-barang untuk keperluan ritual Nibakng (Nyobeng). Beberapa alat musik tradisional diletakkan di Rumah Baluk seperti aguakng, gutakng, sanakng, dan sibakng. 

Rumah Baluk digunakan sebagai tempat pelaksanaan ritual adat Nibakng (Nyobeng). Pada bangunan itu juga disimpan benda pusaka  berupa tengkorak manusia peninggalan leluhur. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya