Napak Tilas di Sumatera, Keluarga Belanda Habiskan 250 Juta

Napak Tilas di Sumatera, Keluarga Belanda Habiskan 250 Juta - GenPI.co
Keluarga Belanda ketika mengunjungi monumen sejarah kereta api di Pekanbaru.

Enam orang wisatawan mancanegara (wisman) Belanda, tepatnya dari Den Haag, menghabiskan USD17.292 selama kunjungan mereka ke Sumatera.  Dngan kurs Rp15 ribu per satu dollar, jumlah itu setara dengan Rp250 juta.

Enam wisman dari negeri kincir angin tersebut adalah keturunan Meener Schuitmaker. Ada tiga generasi yang datang, mulai dari kakek Schuitmaker beserta istri, anak dan menantu dan dua orang cucu.

Keluarga ini datang berkunjung dalam rangka napak tilas  sambil berwisata. Pasalnya Schuitmaker dan istrinya lahir dan tumbuh dewasa di Bunut Kisaran, Sumatera Utara.

Pada zaman kolonial, mereka ikut dengan orang tuanya yang bekerja di perusahaan perkebunan Deli Maatschappij, kini menjadi PT Perkebunan Nusantara III.

Osvian putra, pramuwisata yang ketika itu turut mendampingi wisman Den Haag ini menyampaikan, perjalanan wisata dilakukan selama 22 hari, dimulai dari Medan (2/10) dan berakhir Bengkulu (23/10).

Osvian mengalkulasikan, satu orang wisman membayarkan biaya perjalanannya kepada biro perjalanan sebanyak 2.192 dolar atau sekitar Rp 32.880.000. Belum lagi ditambah biaya makan minum diperjalanan, senilai 690 dolar atau sekitar Rp.10.350.000. Jadi total biaya satu orang 2.882 dolar atau sekitar 43 juta rupiah.

"Jika dijumlahkan keseluruhan dalam rupiah, 1 orang wisman membayar 43 juta. Kalau dihitung seluruhnya (6 orang) jumlahnya itu sekitar 250 juta rupiah," kata Osvian Putra, Minggu (14/10).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya