Pariwisata Bikin Fam Menggeliat

Pariwisata Bikin Fam Menggeliat - GenPI.co
Salah seorang warga Kampung Fam menjula souvenir khas Papua Barat.

Kampung Fam awalnya hanya desa  biasa. Kampung yang tidak banyak dikenal. Namun, tiga tahun belakangan nama Kampung yang berada di Pulau Fam, kabupaten Raja Ampat itu  mulai dikenal di kalangan wisatawan.

Ada 100 kepala keluarga yang menghuni kampung itu.Dulunya mereka hanya hidup dari menjual tangkapan laut. Mata pecaharian utama warga Kampung Fam itu sebagai nelayan.

Namun, kebiasaan masyarakat mulai bergeser sejak tiga tahun lalu. Tepatnya sekitar tahun 2015. Seiring berkembangnya pariwisata di Raja Ampat, Kampung Fam juga terangkat.

Kepala Desa Kampung Fam, Arnes Mayor, mengakui hal tersebut. Arnes mengatakan, pariwisata membawa perubahan di kampungnya.

“Dulu warga kita hidup dengan menjual ikan. Tapi ini tidak mudah, karena transportasi perintis belum masuk sini. Tiga tahun lalu, pariwisata mulai masuk. Wisatawan mulai berkunjung. Baik personal atau berkelompok. Dan saat itu perubahan mulai terjadi di Kampung Fam,” terang Arnes.

Menurutnya, tidak hanya budaya yang terangkat. Perekonomian warga juga membaik. Apalagi setelah Raja Ampat dikenal luas hingga mancanegara.

“Wisatawan semakin banyak yang datang kesini. Warga memanfaatkannya dengan menampilkan atraksi tambur. Begitu wisatawan menjejakkan kaki di Kampung Fam, tambur langsung dimainkan. Semua kita sambut dengan terbuka. Kita mengenalkan keramahan khas Kampung Fam,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya