Run, Kisah Pulau yang Ditukar

Run, Kisah Pulau yang Ditukar - GenPI.co
Pulau Run

Syahdan di tanggal 31 juli 1667, Inggris dan Belanda menandatangani sebuah kesepakatan pertukaran.  Inggris harus menyerahkan Pulau Run dan Belanda harus menyerahkan New Amsterdam.  Kesepakatan ini bernama Perjanjian Breda.

New Amsterdam adalah sebuah lokasi di ujung selatan sebuah pulau di delta sungai Hudson yang penting bagi perdagangan bulu hewan. New Amsterdam dikuasai Belanda dan dikelilingi koloni Inggris. Kini New Amsterdam dikenal sebagai Manhattan di New York.

Sementara Run adalah sebuah pulau di sebelah barat Banda, Maluku, dan merupakan penghasil Pala, rempah yang kala itu sangat berharga.  Pulau ini dikuasai oleh Inggris dan diincar oleh Belanda yang menguasai Banda dan Pulau rempah-rempah lainnya.

Menurut Sejarawan Inggris John Keay, kepemilikan pulau Run sangat dibanggakan oleh Raja Inggris. Saat pulau Run berhasil dikuasai, dia segera memperbaharui gelar kerajaannya menjadi ‘Raja James I, raja atas Inggris, Skotlandia, Irlandia, Perancis, dan Pulau Run.

Itulah kehebatan Pulau Run di kancah internasional, sebuah pulau kecil di Maluku yang diperebutkan dua negara koloni besar. Jejak-jejak kedua negara itu masih bisa ditemukan hingga kini. Termasuk perkebunan Pala yang hingga saat ini masi berproduksi.

Tertarik mengunjungi Pulau Run? Datanglah pada akhir pekan ini saat pelaksaan Pesta Rakyat Banda di Banda Neira, 20 km di timur pulau Run.  Selain mengunjungi pulau legenda itu, kamu bisa menikmati atraksi budaya akan dihadirkan selama acara berlangsung termasuk ritual adat 10 tahunan cuci sumur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya