Asyiknya Birdwatching Burung Air di Danau Limboto

Asyiknya Birdwatching Burung Air di Danau Limboto - GenPI.co
Blekok sawah dengan bulu berbiak

Wisata pengamatan burung (birdwatching) adalah pengalaman yang mengasyikkan, apalagi ditemani orang yang ahli di bidangnya (ornitolog).

Saat ini permintaan wisatawan asing untuk birdwatching sangat tinggi. Namun sayangnya, tidak ada pemandu wisata yang memiliki keahlian ini. Di sisi lain, habitat burung ada di mana-mana. Akibatnya banyak destinasi yang seharusnya mampu menarik peminat birdwatching yang terlantar.

Salah satu surga pengamatan burung adalah Danau Limboto, danau yang terbentuk dari sisa rendahan Gorontalo ini memiliki luas 3000 hektar.

Dari semua sisi, Danau ini menawarkan beragam keindahan. Landskap yang memesona, udara segar penuh uap air dan sinar matahari yang berlimpah serta keramahan masyarakat pesisir danau. Yang istimewa, 94 jenis burung menjadikan Danau ini sebagai habitatnya.

“Kami sudah melakukan pendataan sekitar empat tahun dengan hasil 94 spesies burung yang menghuni, menyinggahi dan menjelajah di danau ini,” kata Debby Hariyanti Mano, Direktur Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), Minggu (16/12).

Ia menjelaskan, 94 jenis burung ini merupakan harta pariwisata yang berlimpah. Ini seharusnya diperhatikan untuk dikelola lebih baik, diperbaiki kualitas lingkungannya, pelarangan perburuan dan diberi fasilitas untuk wisatawan pengamat burung.

Sebagai lahan basah, Danau Limboto lebih banyak dihuni burung air, baik yang menetap (residen) maupun yang singgah (migran).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya