Lingko Lodok, Sawah Jaring Laba-laba di Manggarai

Lingko Lodok, Sawah Jaring Laba-laba di Manggarai - GenPI.co
Sawah berbentuk jaring laba-laba di Cancar, Manggarai. (Foto: dreamfile.wordpress.com)

Selain Subak Bali, ada persawahan lain di Indonesia yang terkenal dan hanya ada satu-satunya di dunia. Namanya sawah Lingko Lodok di Manggarai Raya.

Sawah ini sangat populer karena bentuknya yang unik berupa seperti jaring laba-laba raksasa yang berada di kaki bukit yang mengelilinginya. Persawahan seperti ini tersebar di Manggarai Raya, seperti di daerah Lembor di Manggarai Barat, Cancar di Manggarai, dan Lambaleda di Manggarai Timur.

Lodok adalah pusat dari lahan adat. Lahan adat ini adalah tanah milik suatu kampung yang digarap bersama oleh warga kampung. Sementara Lingko adalah sistem pembagian tanah adat milik kampung. Tanah ini dibagikan oleh ketua adat/tu’a panga yang membagi pengelolaan lahan melalui upacara adat.

Dalam ritual itu, titik ditetapkan di tengah tanah adat lalu dari titik itu garis ditarik memanjang ke arah luar ke tepi tanah adat. Setelah dibagi, tanah bisa diolah oleh masing-masing keluarga dan diwariskan.

Tanah yang diwariskan ke anak keturunan itu lalu kembali dibagi-bagi dan akhirnya menciptakan pola jaring laba-laba yang unik.

Konon sistem ini dikembangkan oleh Raja Aleksander Baruk yang memimpin Bumi Nuca Lale Manggarai antara tahun 1931-1945.

Banyak turis mancanegara yang ingin melihat sawah jarring laba-laba itu. Setelah puas menjelajahi Taman Nasional Komodo, mereka mengunjungi pula desa adat Wae Rebo dan sawah laba-laba di daerah Cancar.

Jika ingin melihat areal persawahan unik ini, ada dua jalur yang bisa ditempuh. Dari Labuan Bajo, daerah Cancar berjarak kurang lebih 100 km. Sementara bila ingin datang dari Ruteng, bisa turun di Bandara Frans Sales Lega dan melanjutkan perjalanan darat sejauh 20 km dari Ruteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya