Omah Oei Lasem, Kuno tapi Fotogenic

Omah Oei Lasem, Kuno tapi Fotogenic - GenPI.co
Salah satu sudut Omah Oei di Lasem, Rembang.

Bangunan tua di Lasem bukanlah sekedar tumpukan bata untuk berteduh. Selain menyimpan banyak sekali sejarah, bangunan tua tesebut pun fotogenic. Salah satunya adalah Rumah Oei yang sudah berusia 200 tahun. Belakangan, bangunan tua terebut ramai dikunjungi wisatawan yang datang ke Lasem. Rumah ini sekarang  menjadi pusat seni, budaya dan kuliner.

Rumah/Omah Oei adalah sebuah properti pribadi seorang penggiat budaya bernama Grace. Kakeknya Oei Am, mewariskan rumah terebut kepadanya. Dulu, Kakek Oei adalah seorang perantau asal Tiongkok yang datang ke Lasem dan menikah dengan wanita setempat.

Omah Oei Lasem, Kuno tapi Fotogenic

Meskipun berdiri sejak tahun 1818 rumah ini masih terlihat sangat kokoh dan konstruksinya masih asli. Kayu-kayunya pun masih sama sejak 200 tahun silam. Lantainya terakota berlapis semen, meski sederhana tapi terkesan megah khas Cina kuno di abad 18-an.

Demikian pula dengan perabotan yang melengkapinya. Semuanya masih asli. Bangku-bangku rotan juga lemari masih terawat. Sementara di beberapa bagian dinding terpasang foto-foto tua yang sudah kusam. Ada pula sepotong kebaya encim milik Tjioe Nio, istri Oei Am yang dibingkai rapi.

Omah Oei Lasem, Kuno tapi Fotogenic

Rupanya Omah Oei berfungsi pula sebagai penginapan. Pasalnya di belakang rumah terdapat bangunan dengan banyak kamar yang disewakan kepada siapa saja yang berkunjung ke Lasem.

Jika ingin merasakan Susana khas masyarakat Tionghoa jaman lawas, datang saja ke Omah Oei. Lokasinya di Jalan Jatirogo no 10, Pandeyan, Sumbergirang, Lasem Kabupaten Rembang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya