Pesona Sikarim yang Tersembunyi

Pesona Sikarim yang Tersembunyi - GenPI.co
Curug Sikarim menyimpan sejarah dan keindahan. (Foto: Haqqi EL Anshary)

Desa Mlandi   di kecamatan Garung keadaan alamnya masih asri dan udara yang bersih. Di desa itu, terdapat sebuah air terjun. Namanya Curug Sikarim. Selain berwisata ke telaga Menjer yang berada dekat dengan PLTA Garung, , Curug Sikarim juga bisa jadi destinasi wisata yang layak disambangi 

Curug  Sikarim berjarak  sekitar 19 kilometer dari Alun-Alun Wonosobo. Perjalanannya melewati jalan tanjakan dan berkelok di Mlandi dan Sirangkel. Pemandangan hamparan lahan pertanian yang sarat dengan beragam sayuran yang menyegarkan mata. Kebun  labu siam, kubis, daun bawang, dan berbagai tanaman menghiasi dataran tinggi itu. Curug Sikarim yang terletak di antara Gunung Bismo dan Gunung Rogojembangan. Air terjun ini berada di sebelah kanan jalan yang sekarang dikenal dengan jalan Rakai Panangkaran.

Sejak di  parkiran kendaraan di Curug Sikarim, mata dan pikiran kita sudah dimanjakan dengan suasana dan pemandangan indah yang tidak terperi. Udara yang sejuk dan air terjun yang indah siap mengobati lelah di perjalanan. Mata air Sikarim berasal dari kelompok gunung Pakuwaja – Sikunir. Jalan menuju Sikarim sudah beraspal dan bisa dilalui sepeda motor dan mobil, dan bisa tembus hingga Sembungan Dieng. Namun untuk menjangkau Sembungan harus pakai kendaraan offroad, Pasalnya, beberapa bagian belum dibangun sempurna. 

Wilayah ini cukup istimewa karena terdapat dua air terjun dari dua mata air yang berbeda. Dekat dengan lokasi Sikarim, tepatnya di sebelah kiri jalan, terdapat air terjun Sikongkong yang lebih tinggi dengan debit air lebih sedikit. Disana terdapat juga perkebunan carica dan kentang yang tampak seperti rumah karena berbentuk tenda-tenda plastik.

Menurut Muhammad Ali, salah satu pengelola wisata, selepas pukul 14.00 hawa sangat sejuk karena kabut sudah mulai turun menyelimuti perbukitan.

“Sekarang curug ini sudah mulai dikelola dengan baik, ada tiket masuk Rp5 ribu dan di bawah sudah ada warung-warung makanan dan kopi. Para pengunjung yang datang tidak usah khawatir jika ingin beristirahat dan ngopi-ngopi”, ujarnya.

Budayawan Wonosobo, Gusblero saat berkunjung ke Sikarim menjeleaskan bahwa jalan Rakai Panangkaran dimana lokasi curug ini merupakan jalan utama bagi para peziarah saat Rakau Sanjaya membangun candi di Dataran Tinggi Dieng pada abad 7-8 Masehi. Ketika Gunung Dieng meletus tahun 1375, beberapa penduduk Dieng ada yang mengungsi ke arah bawah melalui jalur ini melewati tangga yang dikenal dengan nama Andha Budha.

“Di dekat air terjun Sikarim juga terdapat makam mbak Yai Abdul Karim. Satu dari tokoh utama yang membabat alas cikal dari Wonosobo,” terang Gusblero.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya