Tarsius, Fauna Imut Maskot Bangka Belitung yang Terancam Punah

Tarsius, Fauna Imut Maskot Bangka Belitung yang Terancam Punah - GenPI.co
Keberadaan Tarsius semakin langka oleh karena perambahan hutan yang menjadi habitat mereka. (Foto: Tempo.co)

GenPI.co - Siapa yang tidak jatuh hati kepada Tarsius. Hewan imut dengan mata besar yang nampak seakan selalu terbelalak kaget ini sangat menggemaskan. Tak heran  jika turis rela berjalan jauh di malam hari hanya untuk melihat habitatnya  langsung di alam bebas.

Salah satu tempat yang dekat dari daerah barat Indonesia untuk didatangi dan mengamati Tarsius adalah Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi ini terdiri dari dua pulau besar yang masing-masing pulau memiliki jenis Tarsiusnya sendiri.

Tarsius yang ukurannya hanya  genggaman tangan dengan bulu di sekujur tubuh ini disebut Pelili'an oleh warga pulau Belitung. Pelili'an adalah Tarsius dari jenis bancanus saltator. Sementara Tarsius dari pulau Bangka dari jenis Tarsius bancanus bancanus dan disebut mentilin oleh penduduk pulau Bangka.

Mentilin masih dapat ditemukan di hutan Pelawan di desa Namang dan di air terjun dusun Sadap desa Perlang di Bangka Tengah.

Pelili'an dapat dijumpai di Bukit Peramun di desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk. Warga desa Air Selumar menawarkan kepada traveler sebuah paket wisata malam hari khusus untuk mengamati pelili'an. Fauna jinak khas Belitung ini dapat ditemukan di batang dan dahan di atas tanah sampai ketinggian 5 meter.

Bagi kamu yang tertarik mencoba, waktu paling baik untuk mengikuti tur mengamati Tarsius adalah pada bulan september sampai oktober. Bulan-bulan ini adalah masa musim kawin Tarsius dimana pelili'an dan mentilin lebih mudah dicari dan biasanya ditemukan berpasangan. Tur ini dimulai pada pukul 7 malam dan selesai dua jam kemudian.

Tur melihat Tarsius dilakukan pada malam hari karena Tarsius adalah hewan nocturnal. Artinya, mereka tidur pada siang hari dan aktif bergerak di malam hari. Karena itu, akan sulit menemukam Tarsius pada siang hari. Pada malam hari, fauna ini memangsa jangkrik, kumbang, dan belalalang.  Kadang mereka juga memangsa kelelawar dan ular kecil.

Tarsius bancanus adalah hewan endemik Bangka Belitung, Sumatera bagian selatan, dan Kalimantan.  Hewan ini tidak akan dapat ditemui diluar daerah-daerah tadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya