GenPI.co 
Musim penghujan yang mengguyur beberapa daerah di Tanah Air, memang dirasa membawa dampak buruk bagi pariwisata. Hal itu juga dirasakan sejumlah destinasi Pasar Digital. Di antaranya Pasar Puti Maifat di Rokan Hulu, Pekanbaru Riau.
Menurut Azwir, salah satu pengelola pasar, kondisi tanah yang becek saat musim hujan membuat para pengunjung enggan untuk datang. Pada minggu lalu, pengunjung pun turun drastis karena cuaca tak bersahabat dari pagi hingga siang.
“Karena di Pasar kita kan sifatnya di luar ruangan. Dibandingkan dengan minggu sebelumnya sangat turun drastis baik dari sisi pengunjung maupun segi pendapatan pedagang,” ungkap Azwir kepada GenPI.co Selasa (19/3).
Baca juga: Diguyur Hujan, Operasi Pasar Digital Tak Maksimal
Senada dengan dua pasar itu, cuaca tak bersahabat juga terjadi di Pasar Pasar Van Der Cappelen, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Bedanya di pasar ini pengunjung masih antusias meskipun kondisi lapangan becek karean hujan. “Sebenarnya pengunjung malah menginginkan buka 2x seminggu,” tutur Ade, koordinator Pasar.
Musim hujan sepertinya hampir merata di setiap daerah pada minggu lalu. Hal tersebut juga terjadi area pasar Cikundul, Sukabumi Jawa Barat. Bahkan di lokasi ini hujan mengguyur dari pagi hingga sore, yang berakibat pada berkurangnya angka pengunjung.
Sementara itu, Pasar Digital, Silo Sumbar juga mengalami kondisi serupa. Diungkapkan Yudha, koordinator Pasar saat musim hujan mempengaruhi angka pendapatan bersih para pedagang. Namun hal ini masih dalam hitungan yang wajar. “Apalagi kalau misalkan hujannya deras, tidak memungkinkan untuk dilanjutkan,” ungkap Yudha.
Walaupun kondisi hujan, namun diungkapkan para pengelola Pasar, pihaknya tetap ingin melanjutkan aktivitas Pasar Digital setiap minggunya, karena sudah menjadi ajang mempromosikan wisata dan produk unggulan di daerahnya masing-masing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
