Menikmati Pesona Senja di Leato

GenPI.co - Perbukitan Leato tampak gersang. Dominasi akasia berduri menyelimuti hampir seluruh kawasan. Hanya tanaman ini yang mampu bertahan dalam kondisi kering dan tanah kurang subur.

Namun kondisi ini tidak membuat kawasan ini dijauhi para penggemar keindahan. Mereka, kaum muda dengan kamera ponsel maupun jenis lain menjelajah ke bukit-bukit gersang ini.  Mencari spot pemotretan yang indah, dan juga lokasi bersenang-senang.

“Panoramanya indah,  bukit-bukitnya membentuk layer yang indah,” ujar Adiwinata, fotografer Gorontalo, Kamis (21/3).

Perbukitan Leato adalah obyek pemotretan yang indah, juga sebagai obyek wisata yang layak dikunjungi. Wisatawan akan mendapatkan suasana berbeda dari lingkungan tinggalnya. Inilah nilai tawar bukit-bukit gersang namun memiliki tanaman yang menghijau.

Baca juga: Danau Limboto Tampil di Ajang Pameran 15 Danau Ktitis di Indonesia

Yang menambah pesona bukit ini adalah laut biru di bawahnya, Teluk Gorontalo yang indah. Dari teluk ini air tawar yang baru keluar dari lembah luas Gorontalo meneybar ke Teluk Tomini yang lebih besar.

Dua sungai besar yang menumpahkan airnya di sini adalah Sungai Bone dan Sungai Bolango. Keduanya berhulu di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, kawasan hutan belantara yang masih menyimpan misteri.

“Saat senja adalah saat yang paling romantis di sini, dari sisi bukit akan terlihat siluet pepohonan dengan latar langit yang berubah warna pada detik-detik matahari tenggelam,” ujar Indracipta Dunggio, fotografer lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News