Minyak Paus, oleh-oleh sehat dari Lamalera

Minyak Paus, oleh-oleh sehat dari Lamalera - GenPI.co
Minyak paus menjadi oleh-oleh para traveler yang datang mengujungi Lembata. (Foto: DetikTravel)

GenPI.co - Masyarakat Lamalera yang mendiami Kabupaten Lembata di  ujung timur Pulau Flores punya tradisi unik. Setiap tahun selama enam bulan, mereka akan berburu ikan paus hanya dengan peralatan sederhana. Salah satu produk olahan hasil buruan itu adalah minyak paus.

Minyak paus didapatkan dari kepala paus, dalam sebuah bagian di dalam rongga kepalanya. Warga Lamalera percaya, selain sebagai bahan bakar lampu minyak, minyak paus juga memiliki manfaat terhadap kesehatan.

“Minyak paus itu kerap menjadi oleh-oleh bagi para traveler setelah kembali dari kunjungan ke  Lamalera. Mungkin sudah banyak yag tahu khasiatnya, makanya selalu dicari” kata Bona Beding, warga Lamalera yang ditemui baru-baru ini.

Baca juga: Hanya Bermodalkan Tombak, Para Nelayan ini Memburu Paus 

Minyak paus dianggap mampu membersihkan saluran pencernaan dari parasit. Produk itu juga diyakini menyembuhkan penyakit dalam.

Segala sesuatu yang berlebihan tak baik jadinya. Bona Beding menyarankan minum secukupnya saja. “Kalau terlalu banyak bisa diare,” katanya sambil tertawa.

Selain minyak, produk olahan lain dari ikan paus tentu saja adalah daging dan kulitnya. Produk-produk itu  bisa dimanfaatkan sendiri oleh warga atau dijadikan barang yang ditukar dengan hasil bumi dari kampung di pedalaman yang jauh dari pesisir. Bagian lain dari paus juga dimanfaatkan dengan baik. Tulang dan sirip misalnya, dijadikan barang kerajinan.

Disamping berburu paus, rupanya warga Lamalera juga menangkap ikan pari. Namun menurut Bona, masyarakat lebih suka menangkap paus. “Ikan pari yang paling sulit, ikan paus lebih mudah.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya