Dulu Primadona, Pantai Mangatasik Kini Kotor dan Tak Terurus

Dulu Primadona, Pantai Mangatasik Kini Kotor dan Tak Terurus - GenPI.co
Sempat menjadi primadona, kini Pantai Mangatasik ditinggalkan pengunjungnya. (Foto: Istimewa)

GenPI.co - Pantai Mangatasik di Kecamatan Tanawangko, Kabupaten Minahasa pernah menjadi primadona destinasi pantai di Sulawesi. Warga dari berbagai penjuru berbondong-bondong mengunjungi pantai ini, apalagi saat liburan.

Tapi kini, pantai berpasir coklat ini tak lagi terurus. Kunjungan wisatawan pun turun menurun drastis. Pantai primadona ini tinggal kenangan. Kotor dan tak terurus.

Padahal, pantai ini memiliki pemandangan yang indah. Pasir coklatnya halus, sekitar pantai rindang dengan pepohonan. Aksesnya pun mudah, karena dilintasi  jalan raya. Tak heran pantai ini dulunya ramai.

Dulu Primadona, Pantai Mangatasik Kini Kotor dan Tak TerurusPantai Mangatasik memiliki pasir halus berwarna kecoklatan. (Foto: Istimewa)

Amelia Lydia (29),  seorang pekerja swasta asal Minahasa mengaku kecewa dengan kunjungannya di pantai ini bulan lalu. Pantai ini tak seindah dulu. Sudah bertahun-tahun ia tak ke situ lagi. Saat kembali, dia mengaku kaget.

"Saya dan keluarga kaget pas lihat kondisi pantai. Dulu kan bagus. Sekarang sudah kotor, tak terurus. Tempat mandi dan toilet kotor. Fasilitasnya sudah tak mendukung lagi," ujarnya Sabtu (6/4/).

Amelia sempat bertanya ke warga setempat yang biasa mengelola tempat ini. Kenapa pantai ini tak terurus. Menurut pengakuan pengelola tersebut, kunjungan wisatawan sudah sangat sedikit.

"Kata si Bapak itu banyak pantai yang lebih bagus yang terekspos, sehingga warga berpindah. Pantai-pantai pasir putih. Saya bilang, setidaknya kan toilet dan tempat mandi dibersihkan. Si Bapak hanya tertawa," katanya.

Amelia pun berharap, pantai ini bisa bersih lagi. Tempat mandi dan toilet dibersihkan. Agar wisatawan bisa datang ke tempat ini. "Pantainya bagus. Sayang kalau tidak terurus. Masih ada kok yang datang ke sana, meski tak banyak," katanya.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya