GenPI.co 
GenPI.co - Kabupaten Bintan akan menghadirkan destinasi budaya artefak dan situs prasejarah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bintan, Wan Rudy.
"salah satunya yakni Museum Bahari Bintan. Berada di Desa Teluk Bakau, KM 36, Kecamatan Gunung Kijang. Sebagai tempat menyimpan dan memajang benda warisan budaya (cultural heritage), di sana terdapat sejumlah barang kuno yang pernah terpendam di dasar lautan Bintan," ujar Wan Rudy kepada GenPi.co, kemarin.
Menurut Rudy, beberapa koleksi diantaranya, piring, gelas, teko, dan kendi yang diklaim peninggalan dinasti Ming, Han dan dinasti lainnya era Kekaisaran Tiongkok. Selain itu yang menjadi benda cagar budaya dan situs prasejarah adalah Bukit Kerang Kawal Darat. Situs ini merupakan bekas sampah dapur (Kjoken Moddinger) sejak ribuan tahun lalu.
Baca juga: Habis Nyoblos Pilpres, Ini Tempat Pilihan Liburan di Bintan
“Ada destinasi bukit kerang zaman pra sejarah seribu tahun lalu. Pada zaman melayu tua. ini adalah sisa-sisa makanan dan peradaban kapak batu juga ada di sana.” jelasnya.
Rudy akan mengajak anak-anak dari komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Bintan untuk menggali dan mengangkat kembali sejarah dari Bukit Kerang tersebut. kegiatan napak tilas tersebut bertujuan untuk lebih dikenal lagi ke khalayak ramai hingga bisa diketahui wisatawan dan akan berkunjung nantinya.
Bukit kerang kawal darat sekilas seperti gundukan biasa, namun saat mendekati situs itu terdapat susunan kerang-kerang setinggi 4 meter. Bukit Kerang Kawal Darat menjadi salah satu bukti jejak kehidupan prasejarah di Bintan.
Tampak jelas sisa aktivitas manusia masa lalu di daerah pesisir. Melalui periodisasi berdasarkan data artefaktual yang ditemukan hingga saat ini, maka situs ini masuk dalam periode akhir neolitik awal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
