GenPI.co 
GenPI.co - Light Rapid Transit (LRT) kini menjadi ikon kota Palembang. Jalur moda transportasi massal ini dibangun melintasi sungai Musi, bersebelahan dengan penanda-kota Palembang lainnya yakni Jembatan Ampera.
LRT Palembang menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di utara Palembang dengan Jakabaring Sport City di sisi selatan kota. Tersedia 13 buah stasiun yang sebagian besar berada di jalur utama kota Palembang. Ini tentu saja dapat memudahkan warga Palembang untuk menjangkaunya.
Baca juga: Cari Workspace Untuk Online Atau Nongkrong Di Palembang? Yuk Ke La Cete
GenPI.co pun sempat mencoba LRT beberapa kali saat sedang berada di Palembang pada awal April 2019. Akses masuk stasiun, tersedia lift, tangga berjalan, dan jalur landai untuk penyandang disabilitas. Setiap stasiun memiliki ruang tunggu yang lega, lengkap dengan tempat duduk dan dan toilet. Keadaan stasiun selalu bersih dan dijaga oleh petugas keamanan.
Sepasang eskalataro disediakan di dalam stasiun untuk mendukiung mobilitas calon penumpang. (Foto: Roby Sunata)
Di lantai dua, petugas yang ramah akan menyambut dan mengarahkan warga untuk membeli tiket atau menunggu di tempat duduk yang disediakan. Traveler yang ingin menggunakan LRT di Palembang bisa membeli tiket langsung di loket. Tiket untuk perjalanan antar stasiun hanya dihargai Rp5 ribu. Sementara tiket untuk perjalanan antar dua stasiun paling ujung, Bandara dan Jakabaring, dihargai Rp10 ribu
Bagi traveler yang ingin berkeliling Palembang, LRT bahkan menawarkan tiket bundling LRT dengan Transmusi, angkutan umum dalam kota serupa Trans Jakarta. Tersedia pula kartu LRT yang bisa diisi ulang seperti kartu e-toll. Kartu ini sangat bermanfaat bila traveler sering menggunakan LRT. Tak perlu antre beli tiket lagi setiap hendak bepergian.
Salah satu sudut stasiun LRT Palembang. (Foto: Roby Sunata)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
