Gua Lawa, Bekas Aliran Lava yang Jadi Destinasi Wisata

Gua Lawa, Bekas Aliran Lava yang Jadi Destinasi Wisata - GenPI.co
Suasana di dalam Gua Lawa. efek lighting membuat tampilan gua makin dramatis. (Foto:iNews)

GenPI.co - Di Indonesia, ada sejumlah tempat bekas bencana alam yang disulap menjadi destinasi wisata yang menarik. Salah satunya adalah Gua Lawa, yang awalnya merupakan aliran lava yang terbentuk akibat erupsi Gunung Slamet.

Gua Lawa berlokasi di Karangreja, kabupaten Purbalingga. Gua ini memiliki ornamen gua lelehan lava berbentuk bentangan sayap kelelawar (lawa). Dalam proses pembentukan Gua Lawa, lava keluar dari Gunung Slamet dan menuruni lembah hingga membentuk sungai.

Baca juga: Owabong, Wisata Air di Purbalingga yang Digandrungi Keluarga

Sejak tahun 1979, Pemerinta Kabupaten Purbalingga mengembangkan Gua menjadi destinasi wisata. Namun kondisi aslinya tetap dipertahankan. Gua terlihat cantik dengan  aksesoris lightning untuk menguatkan kesan gua yang terbentuk dari lelehan lava. Bahkan tak sedikit pengunjung yang mengabadikan indahnya pancaran cahaya warna-warni di Gua Lawa ini.

Gua Lawa, Bekas Aliran Lava yang Jadi Destinasi WisataDi Gua Lawa pengunjung bisa pesan kopi, loh. (Foto: TravelingYuk)

Nama Gua Lawa sendiri identik dengan gua kelelawar. Selain karena ornamen-ornamen lelehan lava yang membentuk sayap kelalawar, tempat ini juga jadi rumah bagi kawanan kelalawar.

Spot-spot foto menarik tersedia bagi pengunjung yang ingin mengabadikan keberadaannya di tempat itu. istimewanya, pengunjung di Gua Lawa juga bisa menikmati kopi di kedai kopi yang di dalam gua. Namanya Lava Coffee.

Gua Lawa buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk untuk hari Senin sampai Jumat Rp10 ribu, dan untuk akhir pekan dan hari libur sebesar Rp15 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya