Sepekan Dibuka, Pendaki Gunung Prau Meningkat Drastis

Sepekan Dibuka, Pendaki Gunung Prau Meningkat Drastis - GenPI.co
Ramainya pendaki di Gunung Prau

GenPI.co — Belum genap dua pekan dibuka kembali, jalur pendakian Gunung Prau yang ada di kawasan Dieng sudah mulai dipadati pendaki dari berbagai daerah. Efendi, salah satu pedagang asal Dieng, menjelaskan, rata-rata pendaki ialah mahasiswa dari luar daerah terpantau dari logat atau bahasa yang mereka gunakan ketika berbicara dengan warga lokal. Selama sepekan terakhir, lonjakan pendaki terlihat cukup signifikan di beberapa jalur pendakian, yakni baik dari Igirmranak, Patakbanteng, maupun via Dieng.

“Hitungan kasar di akhir pekan, mulai Jumat sore kemarin sudah ada seribu lebih. Biasanya mereka bermalam di atas dan turun keesokan harinya. Apalagi cuaca sedang lumayan bagus. Ini juga berkah bagi warga yang menyediakan dagangan di bawah pos pendakian. Karena rata-rata singgah dulu di desa baru ke basecamp pendakian,” ungkap Efendi yang juga menjual berbagai jajanan lokal itu, kemarin (21/4).

Suasana di jalur terutama mendekati puncak cukup padat di hari Sabtu. Bahkan para pendaki harus antre ketika hendak naik. Mengingat jalur yang ada tidak diperuntukkan bagi ribuan orang sekaligus. Situasi tersebut menurutnya mirip dengan apa yang terjadi di bukit Sikunir.

“karena sudah banyak yang tahu jalurnya tidak terlalu terjal dan cukup mudah bagi pemula, jadi banyak yang memilih Prau. Apalagi ini sedang ada libur panjang kemarin. Di momentum hari kartini juga rencananya ada para pendaki wanita yang akan menggelar upacara di puncak,” ungkapnya.

Dibenarkan salah satu pendaki wanita, Yuliana yang menyebut dirinya bersama rekan-rekannya sengaja mendaki pada hari Sabtu sore untuk bisa menggelar upacara peringatan hari Kartini esok harinya.

“Selain dari kampus ada juga teman-teman yang memang ingin ikut dan tidak semuanya wanita, cuman kali ini memang banyakan wanita sekaligus memperingati hari kartini. Kami juga hanya mempersiapkan kostum seadanya seperti kain jarit sebagai symbol kartini,” ungkapnya.

Yuliana adalah mahasiswi Jogja yang mengaku sudah beberapa kali mendaki Prau dan memang berencana menggelar upacara di sana. Dirinya juga mengapresiasi langkah pengurus basecamp dan warga yang sudah melakukan perbaikan jalur di masa penutupan pendakian.

“Terimakasih pada para peserta pendakian yang ikut upacara hari Kartini dan tentunya pengurus pendakian dan warga yang membantu kami. Terlebih jalurnya sekarang sudah makin aman dan nyaman mengingat banyak pendaki pemula yang ikut,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya