Semester I 2021, Pembangkit Energi Terbarukan Capai 217 Megawatt

Semester I 2021, Pembangkit Energi Terbarukan Capai 217 Megawatt - GenPI.co
Ilustrasi petugas PLN saat memeriksa meteran listrik pelanggan. Foto: ANTARA/Try M Hardi/am.

GenPI.co - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terjadi pertumbuhan kapasitas pembangkit energi terbarukan sebesar 217 megawatt sepanjang semester pertama 2021.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan tambahan kapasitas tersebut masuk ke dalam sistem jaringan on grid milik PLN.

"Ini capaian bagus, tapi untuk mencapai target bauran 23 persen harus kerja empat sampai lima kali lipat dari sekarang, sehingga di tahun 2025 bisa mendeklarasikan target yang ditetapkan 23 persen," kata Dadan.

BACA JUGA:  Semarang dan Pekalongan Diprediksi Tenggelam, ESDM Membenarkan

Implementasi Total tambahan 217 megawatt tersebut berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Malea sebesar 90 megawatt, pembangkit listrik tenaga minihidro sembilan unit berkapasitas 56 megawatt, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap sebesar 13 megawatt.

Selain itu juga pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi Unit II berkapasitas 45 megawatt, dan pembangkit listrik tenaga bioenergi sebesar 12,5 megawatt.

BACA JUGA:  ESDM Moncer, Mardani Lempar Pujian, Rakyat Bahagia

Selama kurun waktu lima tahun terakhir, penambahan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan sebesar 1.478 megawatt dengan kenaikan rata-rata sebesar 4 persen per tahun.​​​​​​

Dadan mengungkapkan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembangkit energi bersih bisa melalui energi surya.

BACA JUGA:  ESDM Angkat Bicara Terkait Legalitas Tambang Emas Sangihe

Menurutnya, potensi listrik tenaga matahari itu mencapai 207,8 gigawatt di Indonesia. Namun, angka pemanfaatan saat ini masih sekitar 0,1 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya