Melangkah Bersama OVO, Menuju Masyarakat Nontunai di Jawa Barat

Melangkah Bersama OVO, Menuju Masyarakat Nontunai di Jawa Barat - GenPI.co
gerai roti eneng. foto: pr ovo

"Dampak dari pandemi ini akhirnya pembayaran nontunai menjadi sebuah kebutuhan," ucapnya kepada GenPI.co, Senin (18/10/2021).

Dari sisi regulasi, pemerintah pun terus berupaya menerapkan cashless untuk belanja daerah.

"Jadi, kita masih butuh penyesuaian diri untuk mengarah ke cashless. Ini soal kebiasaan, terutama bagi orang tua. Karena kalau anak-anak muda kan sudah sangat familiar dengan pembayaran digital," tuturnya.

BACA JUGA:  Pemulihan Ekonomi Jabar Harus Dongkrak Kinerja 5 Sektor Unggulan

Lebih lanjut, pada triwulan I 2021 Bank Indonesia mencatat perkembangan transaksi nontunai di Jawa Barat menunjukkan perbaikan signifikan menjadi 26,37 persen (yoy).

Transaksi nontunai di Jawa Barat mengalami peningkatan seiring dengan perbaikan ekonomi Jawa Barat dan meningkatnya preferensi masyarakat dalam bertransaksi secara nontunai di masa pandemi.

BACA JUGA:  BI Jabar Dukung Pemulihan Ekonomi Melalui Pelestarian Lingkungan

"Implementasi elektronifikasi atau digitalisasi pembayaran ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Jawa Barat sekitar 11 - 14 persen," ujar Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto dalam acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) di Bandung, Senin (5/4/2021).

Menopang perekonomian

BACA JUGA:  Pembayaran Digital Menggunakan OVO Terbanyak di 4 Kota Ini

Dalam iklim pandemi, pembayaran digital sangat praktis digunakan seperti QRIS dan dompet digital, yang bisa dipakai untuk transaksi di toko offline maupun toko online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya