GenPI.co 
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dengan memperkuat digitalisasi desa pertumbuhan ekonomi dapat merata di seluruh pelosok daerah.
“Digital itu adalah alat untuk mengurangi kesenjangan. Dengan digital, kegiatan bisa tetap produktif dengan mendekatkan yang jauh,” ujarnya di Bandung, Senin (29/11/2021).
Dengan ilmu digital, kesenjangan antara masyarakat perdesaan dengan perkotaan bisa diminimalisasi.
BACA JUGA: Digitalisasi Harus Ubah Paradigma Satpol PP dalam Bertugas
Apalagi hal tersebut diperkuat lewat kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan perkembangan digitalisasi daerah.
Berkat digitalisasi desa tersebut, Jawa Barat meraih realisasi investasi tertinggi di Indonesia yakni mencapai Rp 107 triliun pada periode Januari - September 2021.
BACA JUGA: Peluang Bagi Pelaku Usaha Wisata Saat Pandemi via Digitalisasi
“Kunci dari Jawa Barat tidak melakukan ekonomi jaga warung. Di dalam investasi itu terkandung potensi investasi digital,” ucapnya.
Salah satu wujud dalam ekonomi digital yakni data center. Rencananya perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Amazon bakal membangun infrastruktur pusat data (data center) di Jawa Barat.
BACA JUGA: Bank Indonesia Beber 3 Fakta Digitalisasi Selama Pandemi Covid-19
“Infrastruktur dianggap baik, pelayanan yang bikin mudah. Sekarang kita sedang fokus inklusif ekonomi digital. Makanya kita lakukan namanya desa digital untuk mendorong itu semua,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
