Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe Tidak Punya Pilihan

Harga Kedelai Naik, Pedagang Tempe Tidak Punya Pilihan - GenPI.co
Harga tempe di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami kenaikan setelah langka selama tiga hari. Foto: Andi Ristanto/GenPI.co

GenPI.co - Harga tempe di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami kenaikan setelah langka selama tiga hari.

Salah satu pedagang bernama Nur Azizah menjelaskan harga tempe naik karena harga kedelai mahal.

"Harga tempe naik karena harga kedelai juga naik terus," ujar Nur kepada GenPI.co di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (25/2).

BACA JUGA:  Tahu Tempe Muncul, Pengusaha Warteg Senang Tak Dapat Komplain

Nur menjelaskan harga tempe yang dirinya jual saat ini naik hingga Rp 1.000.

Dia mengaku harga tempe dari pabrik memang sudah naik. Nur pun tidak punya pilihan selain harus mengikutinya.

BACA JUGA:  Produksi Tempe Lesu, Perajin di Depok Merugi Hingga 50 Persen

“Sekarang ini yang tipis Rp 6.000, sebelumnya hanya Rp 5.000," kata Nur.

Sementara itu, Nur menjual tempe yang berukuran lebih tebal dengan harga Rp 8.000.

BACA JUGA:  Perajin Tempe Bongkar Alasan Kedelai Impor Lebih Menguntungkan

Meski harga naik, Nur memastikan bahwa ukuran tempe yang dijualnya tetap sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya