Ketegangan Rusia dan Ukraina, Pakar Ekonomi Wanti-wanti Jokowi

Ketegangan Rusia dan Ukraina, Pakar Ekonomi Wanti-wanti Jokowi - GenPI.co
Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Presiden)

GenPI.co - Direktur center of economics and law satudies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan ketegangan di Rusia dan Ukraina akan berdampak terhadap ekonomi di Indonesia.

Bhima mendesak Presiden Jokowi untuk segera melakukan perubahan APBN. Hal itu diperlukan untuk menyesuaikan kembali beberapa indikator.

"Khususnya nilai tukar rupiah dan juga inflasi karena inflasinya bisa lebih tinggi daripada perkiraan," ujar Bhima kepada GenPI.co, Minggu (27/2).

BACA JUGA:  Ucapan Fadli Zon Mengejutkan, Cuma Pak Jokowi yang Bisa

Menurutnya, antisipasi seperti masalah keuangan dan komoditas minyak mentah perlu adanya tambahan dana PEN.

"Karena sebagian dana PEN mencakup stabilitas harga pangan dan juga energi," tuturnya.

BACA JUGA:  Prabowo dan Anies Baswedan Ditinggalkan Pengikut Habib Rizieq

Bhima menambahkan hal tersebut merupakan masalah serius supaya pemulihan ekonomi sepanjang 2022 tetap stabil.

"Jadi, ketika pemerintah ini menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen harus dipastikan harga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat," ucapnya.

Menurutnya, kebutuhan pokok seperti minyak goreng, kedelai, komoditas BBM harganya harus bisa terjaga sampai dengan akhir 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya