GenPI.co - Harga minyak melonjak pada Senin (28/2) seiring meningkatnya sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Invasi tersebut juga mendorong Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir negaranya dalam siaga tinggi.
Dilansir dari Reuters, kewaspadaan nuklir tersebut mendorong kekhawatiran pasokan minyak dari produsen terbesar kedua dunia itu terganggu.
BACA JUGA: Vladimir Putin Ancam Siagakan Pasukan Nuklir, NATO dan AS Ngamuk
Situasi tersebut membuat harga minyak mentah berjangka Brent naik USD 5,46 atau 5,6 persen menjadi USD 103,39 per barel.
Brent sempat mencatat kenaikan level tertinggi di USD 105,79 per barel setelah invasi dimulai.
BACA JUGA: Sanksi Barat Memukul Rusia, Putin Mengancam Pakai Kekuatan Nuklir
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak USD 5,64 atau 6,2 persen menjadi USD 97,23 per barel.
Tak lama setelah perdagangan dibuka, WTI sempat mencatatkan level tertinggi di USD 99,10 per barel.
BACA JUGA: Vladimir Putin Siapkan Pasukan Nuklir, Ukraina Dibikin Rata
Pekan lalu, banderol WTI berhasil mencatatkan rekor dengan bergerak ke USD 100,54 per barel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News