Biaya Tambahan Pesan Makanan Online Jadi Taktik Aplikasi

Biaya Tambahan Pesan Makanan Online Jadi Taktik Aplikasi - GenPI.co
Ilustrasi pesan makanan secara online (Foto: Freepik)

GenPI.co - Layanan pesan antar makanan secara online, seperti GoFood dan GrabFood beberapa tahun belakangan ini menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia.

Namun, saat ini ada biaya tambahan lain yang akan muncul saat konsumen memesan di aplikasi tersebut.

Meski biayanya tidak besar, biaya tambahan itu mulai dipertanyakan di kalangan pelanggan pemesan makanan online.

BACA JUGA:  Ruhut Semprot Kontraktor Pembangunan Sirkuit Formula E, Jleb

Terkait hal ini, Directur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyampaikan analisisnya.

"Ini berdampak langsung kepada konsumen, selain ada biaya pengiriman, ada biaya tambahan yang dibebankan kepada konsumen," kata Bhima kepada GenPI.co, Selasa, (1/3).

BACA JUGA:  Din Syamsuddin Peringatkan Partai Yang Usul Penundaan Pemilu

Biaya tambahan itu kata Bhima merupakan taktik dari perusahaan ojek online untuk balik modal.

Pasalnya, perusahaan ojek online itu kata Bhima sebelumnya telah melakukan strategi bakar uang secara besar-besaran.

BACA JUGA:  Ucapan Yusril Ihza Mahendra Keras, Sebut Presiden Jokowi

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan ojek online itu, kata Bhima sampai saat ini belum menguntungkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya