GenPI.co 
GenPI.co - Senior Technology Advisor Bank Dunia (World Bank) Lesly Goh mengajak anak muda untuk menjadi agen perubahan ekonomi masa depan dengan terlibat dalam pergeseran pola pikir mengenai budaya digital.
Menurut Lesly, covid-19 membuat percepatan transformasi digital terjadi di semua sektor. Dalam model bisnis, seperti platform fintech, e-commerce, dan marketplace telah menjadi landasan ekonomi dari kebutuhan sejak 2002.
“Banyak yang beralih ke transaksi tanpa kontak dan peran konferensi video menjadi sangat critical,” ujarnya dalam Y20 Pre-Summit II yang disaksikan daring, Minggu (24/4/2022).
BACA JUGA: Sebut Demo, Megawati Pertanyakan Wawasan Anak Muda Soal Politik
Transformasi digital, lanjutnya, melibatkan perubahan budaya sebagai sebuah dasar dari transformasi.
“Ketika diterapkan, harapannya budaya digital dapat mendorong tindakan berkelanjutan dan menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan," tutur dia.
BACA JUGA: Rokok Ketengan Akan Dilarang, Anak Muda Beri Respons Menohok
Dengan pesatnya transformasi digital, tenaga kerja masa depan perlu meningkatkan hard skill dan soft skill untuk mempersiapkan ekonomi digital baru dan beberapa tren utama yang dibutuhkan untuk membuat perubahan di berbagai platform bidang ekonomi.
Dia mencontohkan bahwa teknologi digital mampu membuat kabel internet bawah laut yang terhubung dari Portugal ke Afrika Selatan yang berdampak langsung pada konektivitas internet dengan kecepatan tinggi dan terjangkau untuk jutaan orang.
BACA JUGA: Tempat Belanja Anak Muda di Pasar Baru, Harganya Tahu Kamu Banget
Untuk dampak digital pada sektor swasta seperti fintech yang melibatkan lebih banyak pembayaran seperti platform nonkeuangan, seperti Apple, Amazon, dan Alibaba yang menawarkan layanan keuangan untuk pedagang dan kepada pelanggan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
