GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot exchange tetap mengalami depresiasi hingga akhir perdagangan, Senin (25/4).
Data Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda melemah 93 poin atau 0,65 persen menjadi USD 14.454 per USD.
Pada pembukaan perdagangan, rupiah ditransaksikan di Rp 14.417 dari sebelumnya Rp 14.361.
BACA JUGA: Dolar AS Menggila, Nilai Tukar Rupiah Pagi Terkapar
Sepanjang perdagangan, rupiah mengalami tekanan paling tinggi di Rp 14.493, sementara terendah Rp 14.417 per USD.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), kurs rupiah ditransaksikan di Rp14.361 per USD dari sebelumnya Rp14.348
BACA JUGA: Rupiah Seharian Dibuat Keok, Dolar AS Makin Kekar
Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda melemah 0,54 persen.
Dalam sebulan terakhir, nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,48 persen, tiga bulan 0,68 persen dan transaksi setahun berjalan (year to date/ytd) 1,122 persen.
BACA JUGA: The Fed Kembali Kejutkan Pasar, Nilai Tukar Rupiah Kebakaran
Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia turut mengalami tekanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News