Utang Indonesia Melejit Lagi, Berbahaya, Mohon Jangan Sepelekan!

Utang Indonesia Melejit Lagi, Berbahaya, Mohon Jangan Sepelekan! - GenPI.co
Kemenkeu mencatat utang Indonesia melejit lagi per Maret 2022. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah per Maret 2022 sebesar Rp 7.052,5 triliun dengan Debt to GDP ratio sebesar 40,39 persen.

Angka tersebut naik dari Rp 7.014,58 triliun pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan dari buku APBN Kita, dikutip dari JPNN.com, Selasa (26/4/2022) tercatat secara nominal terjadi peningkatan total utang pemerintah.

BACA JUGA:  Menkeu Sri Harus Jaga Komitmen: Cairkan THR PNS Sebelum Lebaran

"Seiring dengan penerbitan SBN dan penarikan pinjaman bulan Maret 2022, untuk menutup pembiayaan APBN," bunyi pernyataan tersebut.

Rincian komposisi utang tersebut, di antaranya 88,24 persen berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) yang terdiri dari SBN Rp 6.222,94 triliun.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Beri Peringatan ke Indonesia, Mohon Jangan Sepelekan!

Kemudian, kepemilikan domestik pada SBN sebesar Rp 4.962,34 triliun, sementara SBN Rp 4.104,37 triliun dan surat berharga negara syariah (SBSN) Rp 857,96 triliun.

Untuk jenisnya, utang pemerintah didominasi oleh instrumen SBN yang mencapai 88,24 persen dari seluruh komposisi utang akhir Maret 2022.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Sudah Cairkan THR PNS, Sebegini Jumlahnya

Selanjutnya, berdasarkan mata uang utang, pemerintah didominasi oleh mata uang domestik atau rupiah, yaitu sebesar 70,55 persen.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Utang Indonesia Naik Lagi, Tembus Sebegini

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya