Larangan Ekspor RI Bikin Gejolak, Harga Sawit Mulai Naik Lagi

Larangan Ekspor RI Bikin Gejolak, Harga Sawit Mulai Naik Lagi - GenPI.co
Larangan ekspor RI bikin gejolak, harga sawit mulai naik lagi. Foto: Antara/Nanang Mairiadi

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) naik tajam pada pada akhir perdagangan, Jumat (29/4).

Kenaikan itu menyusul kebijakan larangan ekspor sawit dan produk olahannya oleh Indonesia.

Kontrak minyak sawit untuk pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik MYR 191 atau 2,76 persen menjadi MYR 7.105 (USD 1.632,58) per ton.

BACA JUGA:  Ada Larangan Ekspor, Petani Sawit Dipastikan Paling Merugi

Kontrak itu mencatat kenaikan bulanan 24,5 persen, tertinggi sejak April 2009.

Untuk pekan ini, kontrak tersebut naik 11,5 persen, mencapai penguatan terbesar dalam setahun di tengah kekhawatiran ketatnya pasokan.

BACA JUGA:  Sempat Naik 10 Persen, Harga Sawit Sekarang Ambrol

Indonesia menerapkan larangan ekspor CPO untuk menyikapi masalah pasokan minyak gorengnya.

Di satu sisi, harga sawit di Indonesia akan mengalami penurunan tajam karena pasar domestik tak bisa seluruhnya menyerap.

BACA JUGA:  Larangan Ekspor Sawit, RI Akan Kelebihan Pasokan 32 Juta Ton

"Larangan ekspor minyak sawit mentah Indonesia kemungkinan akan memperlebar selisih antara harga Malaysia dan Indonesia,” kata Fitch Ratings.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya