Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,26 persen menjadi 103,92 pada akhir perdagangan Selasa (10/5).
Pergerakan dolar AS berada di dekat level tertinggi dua dekade.
Dolar AS yang lebih kuat adalah negatif untuk komoditas yang dihargai dalam greenback.
BACA JUGA: Bulog Akan Distribusikan Minyak Goreng ke Pasar Seharga Rp14 Ribu
Alhasil, harga komoditas itu membuatnya lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Pelaku pasar juga menunggu data stok minyak mentah AS karena Badan Informasi Energi akan merilis laporan status minyak mingguan pada Rabu (11/5).(*)
BACA JUGA: Gara-Gara Dolar AS, Harga Minyak Dunia Turun Tajam
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News