Tarif Listrik 3.000 VA Bakal Naik, Awas Inflasi Akan Meroket

GenPI.co - Center of Reform on Economics (CORE) memperkirakan adanya inflasi seiring kenaikan tarif listrik golongan 3.000 volt ampere (VA).

Direktur riset Core Piter Abdullah menerangkan kenaikan tarif listrik golongan itu akan memberi dampak tidak langsung ke masyarakat miskin.

"Kenaikan tetap mendorong kenaikan inflasi yang pada akhirnya akan berdampak terhadap masyarakat miskin," kata Piter, Minggu (22/5).

BACA JUGA:  Inflasi AS Meroket, Harga Emas Dunia Melonjak

Piter mengakui inflasi tak bisa dihindari di tengah tantangan lonjakan harga komoditas energi imbas konflik geopolitik.

Oleh karena itu, pemerintah diminta bersiap untuk menghadapi inflasi lantaran dibutuhkan kebijakan yang strategis.

BACA JUGA:  Dolar AS Melemah Tipis di Tengah Inflasi yang Makin Panas

Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyebut usulan kenaikan tarif listrik di atas 3.000 VA sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menilai keputusan tersebut untuk menjaga daya beli masyarakat yang rentan seiring gejolak harga komoditas tahun ini.

BACA JUGA:  Inflasi AS Tembus 8,3 Persen, Indeks Wall Street Berguguran

Tarif listrik yang naik di golongan 3.000 VA juga untuk menutup beban kompensasi dan subsidi pada PT PLN (Persero) yang mencapai Rp 44,1 triliun tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News