GenPI.co 
GenPI.co - Sejarah telah membuktikan, Indonesia mampu bangkit menghadapi segala tantangan krisis yang ada. Sejak krisis moneter 1998 dan resesi ekonomi 2008 hingga pandemi Covid-19.
Saat ini dunia di hadapkan pada Badai yang Sempurna (The Perfect Storm) atau 5C, yakni krisis multidimensi yang terjadi pada saat bersamaan dan dengan kompleksitas yang tinggi.
Tantangan dan krisis tersebut yakni Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living.
BACA JUGA: Airlangga: Program Santripreneur Ciptakan Wirausahawan Tangguh
Dengan begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah tetap optimistis memandang perekonomian Indonesia tahun 2022.
Menurut Airlangga, tren pemulihan dengan baik di mana ekonomi berhasil tumbuh 5,01 persen (yoy) dibandingkan sejumlah negara lainnya seperti Tiongkok, Singapura, Korsel, Jerman, dan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Pernyataan Junimart Keras, Bisa Saja Megawati Pecat Jokowi
“Untuk memastikan pemulihan ekonomi dapat terus berlanjut di tahun ini, Pemerintah kembali menjalankan Program PEN yang diarahkan untuk jobs-stimulating recovery dengan total anggaran Rp455,62 triliun," kata Airlangga di Jakarta, Senin (6/6).
Menko Airlangga menjelaskna tren pemulihan tersebut dicerminkan juga dengan kembalinya Indonesia ke dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas sejak akhir tahun 2021.
BACA JUGA: Anggota Dewan Peringatkan Gibran Jangan Tergoda Jabatan
Hal tersebut juga seiring dengan terlihatnya tren penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
