Pembelian BBM Bersubsidi Perlu Dibatasi, Ekonom Angkat Bicara

Pembelian BBM Bersubsidi Perlu Dibatasi, Ekonom Angkat Bicara - GenPI.co
SPBU di Ciledug, Tangerang pada 4 April masih terlihat antre dan BBM Pertalite kosong. Foto: Annissa Nur Jannah/GenPI.co

GenPI.co - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra TG Talattov mendukung kemungkinan adanya pembatasan pembelian BBM bersubsidi oleh pemerintah berbasis data rumah tangga yang lebih efektif dan tepat sasaran di masa depan.

"Dengan melihat kemampuan ekonomi, penghasilan atau pengeluaran dari masing-masing rumah tangga," ujar Abra di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Abra mengatakan program pendataan berbasis rumah tangga ini lebih efektif, lebih tepat sasaran, dan potensi penghematan konsumsi jauh lebih besar dibandingkan hanya berbasis kendaraan.

BACA JUGA:  Wakil Ketua MPR Sebut Subsidi BBM Harus Tepat Sasaran

Dengan sistem ini, Abra menyebut masyarakat yang penghasilannya mepet diatas UMR masih dapat membeli BBM bersubsidi.

Lalu, subsidi dapat tepat sasaran ke rumah tangga layaknya bantuan perlindungan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Kartu Sembako.

BACA JUGA:  Beli BBM Lewat MyPertamina Punya Tujuan Positif, Kata Ekonom

"Itu akan jauh lebih efektif dan menghindari terjadinya kebocoran," ujar Abra.

Namun demikian, menurut Abra, program ini membutuhkan waktu jangka panjang untuk proses eksekusinya.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Curiga Subsidi BBM dan LPG Dinikmati Kalangan Atas

Pemerintah perlu menyiapkan data, melakukan sinkronisasi data hingga menyiapkan mekanisme penyaluran, sehingga alasan inilah yang belum membuat pemerintah mengambil opsi ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya