Ancaman Besar Mengintai Indonesia, Sri Mulyani Ketar-ketir

Ancaman Besar Mengintai Indonesia, Sri Mulyani Ketar-ketir - GenPI.co
Sri Mulyani ketar-ketir soal ada ancaman besar mengintai Indonesia. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Peningkatan volume penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bisa bikin goyang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, di depan awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/8/2022). 

Sri Mulyani tak memungkiri peningkatan volume penyaluran BBM ini dapat menyebabkan alokasi subsidi dan kompensasi energi melebihi dari pagu anggaran APBN sebesar Rp 502 triliun pada 2022.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Sampaikan Kabar Buruk, Semua Harus Siap

"Meskipun APBN-nya bagus, surplus sampai Juli, tapi tagihannya nanti kalau volumenya tidak terkendali akan semakin besar di semester dua," ujar Sri Mulyani.

Selain itu, kenaikan harga minyak di tingkat dunia dan kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga dapat memberi tekanan terhadap APBN.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Beber Keberhasilan Indonesia, Warga Patut Bangga

"Ini berarti akan ada tambahan di atas Rp 502 triliun yang sudah kami sampaikan, belum harga minyak yang dalam APBN kami asumsikan 100 dolar AS per barel. Kemarin pernah sampai 120 dolar AS per barel, jadi itu juga akan menambahkan," ungkap dia.

Oleh sebab itu, PT Pertamina (Persero) diharapkan dapat mengendalikan volume penyaluran BBM bersubsidi agar postur APBN tetap terjaga.

BACA JUGA:  Cak Imin Beri Peringatan Sri Mulyani soal Anggaran KPU

"Tentu saya berharap Pertamina untuk betul-betul mengendalikan volumenya, jadi supaya APBN tidak terpukul," tutur Menkeu Sri Mulyani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya