Angka tersebut jauh melebihi asumsi APBN 2022 sebesar 63 dolar AS per barel.
Di sisi lain, beban subsidi untuk BBM, pertalite, solar, dan LPG juga sudah mencapai Rp 502 triliun.
Kemudian, di sektor fiskal terdapat tantangan yang harus dihadapi adalah normalisasi defisit anggaran, menjaga proporsi utang luar negeri terhadap produk domestik bruto, dan keberlanjutan pembiayaan infrastruktur.
BACA JUGA: Bambang Soesatyo Titip Pesan ke Hadi Tjahjanto, Tolong Perhatikan
"Dari segi moneter, tantangan terbesar adalah mengendalikan laju inflasi, menjaga cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar rupiah," tuturnya.(Ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News