Pemerintah Harus Maksimalkan Energi Baru Terbarukan, Kata Pengamat

Pemerintah Harus Maksimalkan Energi Baru Terbarukan, Kata Pengamat - GenPI.co
Ilustrasi Penggunaan panel surya sebagai energi baru dan terbarukan oleh masyarakat (Foto: Antara)

GenPI.co - Pengamat Politik dan Ekonomi Dahlan Watihellu mengatakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi momentum bagi pemerintah untuk menata ulang subsidi dan memaksimalkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Pasalnya, harga minyak mentah dunia saat ini sedang naik, dan subsidi energi yang diperuntukkan kepada masyarakat miskin semakin membengkak lantaran tidak tepat sasaran.

Menurut Dahlan, BBM subsidi yang diperuntukkan buat masyarakat miskin selama ini dinikmati oleh masyarakat mampu.

BACA JUGA:  Pengamat: KPK Periksa Anies 11 Jam, Ngeri-ngeri Sedap

Untuk itu, kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi dan pengalihan anggaran subsidi ke Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah langkah yang tepat, namunharus dikawal agar tidak salah sasaran.

“Tugas kita adalah mengawal supaya itu sesuai, jadi hak rakyat itu subsidi tetapi harus tepat sasaran," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (8/9).

BACA JUGA:  Demokrat Sebut Pernyataan Adian Napitupulu Sesat, Duh

Dikatakan Dahlan, kenaikan harga minyak mentah dunia ini tidak terprediksi oleh Pemerintah, yang mana harganya 90 US dolar perbarel menjadi 106,7 US dollar perbarel.

Untuk subsisdi BBM tersebut, emerintah menyediakan anggaran Rp 502,4 triliun dari APBN untung mensubsidi pada sektor energi.

BACA JUGA:  Tersangka Perusakan Portal Restoran Padi Padi Dikendalikan Orang Lain

“Itu untuk subsidi energi termasuk juga listrik, termasuk BBM dan lain-lain, maka memang mungkin pemerintah tidak ada pilihan lain yang kemudian memberikan subsidi itu lebih tepat sasaran," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya