Airlangga Minta Jepang Turunkan Tarif Bea Masuk Ikan Tuna Indonesia

Airlangga Minta Jepang Turunkan Tarif Bea Masuk Ikan Tuna Indonesia - GenPI.co
Menko Airlangga Hartarto bertemu Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi. (dok kemenko)

GenPI.co - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi membahas pengurangan tarif bagi produk asal tanah air.

"Saat ini, produk ikan tuna Indonesia masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 7 persen sementara produk serupa asal negara tetangga sudah dibebaskan tarif bea masuk oleh Jepang," kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu (11/9)

"Untuk ekspor buah nanas dan pisang, masih dikenakan pembatasan atas jumlah ekspor yang mendapatkan fasilitas," sambungnya.

Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk aktif dalam keempat pilar IPEF terutama pilar kedua yang terkait dengan supply chain.

Airlangga berharap akan mendapat dukungan dalam pengembangan dua komoditas strategis, yaitu semi conductor dan EV (Electronic Vehicle) battery melalui fasilitasi perdagangan dan bantuan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Terkait ekspor ikan tuna dalam kaleng, Nishimura menyampaikan sedang menyelesaikan pembahasan di kementerian terkait Jepang.

BACA JUGA:  Menko Airlangga Perkuat Kerja Sama Bilateral Melalui IPEF

Sedangkan, untuk peningkatan kuota jumlah ekspor pisang dan nanas yang mendapatkan fasilitas telah disetujui oleh pemerintah Jepang.

"Jepang juga akan terus mendukung kerja sama di dalam pengembangan semi conductor, EV battery, dan pengembangan SDM pendukungnya," katanya.

Pada kesempatan tersebut Nishimura juga menyampaikan permintaan agar permasalahan besi baja untuk bahan baku industri Jepang di Indonesia dapat dipermudah supaya lebih lancar.

Terkait dengan masalah besi baja ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang juga hadir dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa usulan penyelesaian masalah sudah hampir selesai dibahas.

"Paling cepat pada akhir September 2022 ini, sebelum acara pertemuan dengan Menteri METI," pungkasnya. (ant)

BACA JUGA:  Langkah Kamaruddin Tegas, Bakal Ada Kejutan di Kasus Ferdy Sambo

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya