GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program Kartu Prakerja bakan dilanjutkan pada 2023.
Bahkan, pemerintah akan ada penyesuaian skema semi bantuan sosial (bansos) pada Program Kartu Prakerja pada 2023.
Penyesuaian skema ini disepakati pada rapat Komite Cipta Kerja di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pada Senin (3/10).
BACA JUGA: Airlangga Perintahkan Kader Golkar Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan
Airlangga mengatakan, komite menyepakati memulai skema normal pada 2023 dan melanjutkan skema semi bansos hingga kuartal keempat 2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp 5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” kata Airlangga, dalam keterangan, Selasa (4/10).
BACA JUGA: Masyarakat Minta Lukas Enembe Taat Hukum Agar Papua Aman dan Damai
Airlangga menambahkan, melalui skema normal ini, pada 2023, pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan untuk peserta senilai Rp 4,2 juta per individu.
Dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp 600 ribu yang akan diberikan satu kali, serta insentif sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
BACA JUGA: Viral, Ojol Tembak Warga di Tambora
Program Kartu Prakerja juga akan diimplementasi secara online, offline, maupun hibrida.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News