Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Sebut Dampak Positif terhadap Ekspor

Kolaborasi dengan GS1, Bio Farma Sebut Dampak Positif terhadap Ekspor - GenPI.co
Posisi PT Bio Farma (Persero) makin kokoh di industri global healthcare setelah berkolaboraso dengan Global Standard 1 (GS1). Foto: dok. Bio Farma

GenPI.co - Posisi PT Bio Farma (Persero) makin kokoh di industri global healthcare setelah berkolaborasi dengan Global Standard 1 (GS1), bahkan didapuk sebagai jajaran board member GS1 Indonesia.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut keanggotaan tersebut merupakan lompatan besar.

"Penggunaan standar GS1 ini akan berdampak positif pada sisi ekspor ataupun ketahanan kesehatan nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (14/2/2023).

BACA JUGA:  Kebut Transformasi Digital, Bio Farma Kembangkan Medbiz dan Mediverse

Menurut Honesti, pandemi covid-19 telah mengubah segala bidang, termasuk tatanan hidup masyarakat di bidang kesehatan.

”Dengan digitalisasi saat ini Bio Farma bisa mendistribusikan 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau di Indonesia secara real time, by name, by address hingga kapan vaksin tersebut disuntikkan ke penerima,” jelasnya.

BACA JUGA:  BPOM Nyatakan Produk Obat Soho Farmasi Aman Digunakan

Sementara itu, Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma Soleh Ayubi menambahkan, kerja sama yang dijalin dengan GS1 sejalan dengan objektif Bio Farma untuk berperan dalam industri global healthcare.

"Dengan Global Trade Item Number (GTIN), Bio Farma akan lebih mudah memastikan aktivitas ekspor ke berbagai negara secara aman dan terpercaya karena memiliki penomoran yang spesifik sehingga produk dan layanannya tidak dapat dipalsukan," tuturnya.

BACA JUGA:  Tekan Obat Sirop Berbahaya, GP Farmasi Minta BPOM Percepat Uji Obat 

Soleh Ayubi mengatakan penggunaan standar GS1 salah satunya diaplikasikan pada kemasan vaksin Sinovac yang dilengkapi dengan barcode GS1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya