GenPI.co 
GenPI.co - Geliat ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kian menunjukkan pertumbuhan yang fantastis setiap tahunnya. Pengembangan terhadap sektor ini terus didompleng dari segala lini, utamanya pemasaran digital.
Strategi digitalisasi ini tak disia-siakan pemerintah guna menggenjot ekonomi para pelaku bisnis UMKM, salah satunya melalui program Binaan BUMN Go Online. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Kecil Menengah (BUMN) ini sangat membantu para pengusaha kecil untuk melek digital, alias memasarkan produk secara daring/online.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai, dengan perkembangan peradaban yang sudah kian maju, penyesuaian terhadap sistem ekonomi juga harus dilakukan.
BACA JUGA: Erick Thohir Terus Dorong UMKM Naik Kelas, Inklusi Keuangan Jadi Kunci
“Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja, apalagi di era digital seperti sekarang,” ujar Erick dalam pernyataan resminya dikutip siaran pers Kemen BUMN.
Untuk memaksimalkan tujuan ini, tak tanggung-tanggung, pemerintah menggelontorkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp386 triliun, yang mana 92% (pembiayaannya) dari bank-bank BUMN, termasuk BRI.
BACA JUGA: Perhatian ke Startup dan UMKM Indonesia, Jokowi Disanjung Pengamat
Selain itu, BUMN juga memberikan pelatihan online secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM BUMN di seluruh Indonesia. Kick off dari program ini sudah dilakukan sejak 29 Agutus 2022.
Erick Thohir paham betul bahwa UMKM merupakan jantung ekonomi Indonesia, karena UMKM ikut menyelamatkan ekonomi Indonesia saat krisis moneter 1998 silam.
BACA JUGA: Bantu UMKM Bogor, Orang Muda Ganjar Beri Kompor Gas dan Cek Kesehatan Gratis
Senada dengan misi yang dijalankan Kementerian BUMN, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno juga gencar untuk menerapkan digitalisasi dan pembiayaan berbasis Intellectual Property (IP).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
