
GenPI.co - Industri tekstil dan pakaian mengalami pertumbuhan hingga 13,7 persen pada saat Ramadan 2022, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan industri lainnya seperti makanan dan minuman yang hanya tumbuh 3,7 persen.
Tingginya peningkatan daya beli masyarakat pada Ramadan menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Untuk menyambut peluang ini, diperlukan strategi khusus untuk memaksimalkan potensi bisnis.
BACA JUGA: UMKM Binaan Hadir di INACRAFT 2023, Bio Farma Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Manager Keuangan Djatie Hijabqueen Putri Amalia Zahara berbagi tips memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan penjualan.
1. Produk sesuai kebutuhan
Penting bagi pelaku UMKM memahami kebutuhan saat Ramadan, seperti peralatan salat, pakaian muslim dan muslimah, sampai dengan menyediakan set pakaian keluarga.
2. Tentukan target konsumen
BACA JUGA: Tingkatkan Daya Saing Global, UMKM Binaan BSI Unjuk Gigi di INACRAFT 2023
Segmentasi konsumen merupakan salah satu hal penting. Dengan mengetahui target konsumen, penjual dapat menyasar pasar yang tepat.
Adapun target konsumen dapat ditentukan berdasarkan gender, usia, daerah, kebiasaan belanja, sampai dengan pendapatan per bulan.
3. Jaga hubungan dengan pelanggan
BACA JUGA: Bisnis UMKM Melejit, BUMN dan Kemenparekraf Genjot Digitalisasi Legit
Penjual harus bisa membangun interaksi dua arah dengan konsumen, sehingga tidak hanya fokus pada penjualan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News