Pakar Optimistis Pemilu 2024 Tak Pengaruhi Kebijakan Ekonomi Nasional

Pakar Optimistis Pemilu 2024 Tak Pengaruhi Kebijakan Ekonomi Nasional - GenPI.co
Ilustrasi - Pakar optimistis Pemilu 2024 tak pengaruhi kebijakan ekonomi nasional. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Pemilihan umum (pemilu) presiden dan legislatif akan berlangsung pada Februari 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi optimistis hasil pemilu presiden dan legislatif, serta agenda kebijakan dari masing-masing partai tidak akan memengaruhi besar pada kebijakan ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diperkirakan bergerak ke arah positif karena ini disebabkan oleh daya konsumsi masyarakat yang meningkat berkat adanya dorongan ketika mendekati masa pemilu.

BACA JUGA:  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegas soal Pengamanan Tahapan Pemilu 2024

Di samping itu, stabilitas politik Indonesia dianggap akan terjaga dengan nyaris tidak adanya kekerasan politik dari penyelenggaraan pemilu terdahulu.

"Inilah yang membuat membuat elite politik dari negara tetangga cemburu terhadap kondisi politik dalam negeri yang stabil," ungkap Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya, Sabtu (25/3/2023).

BACA JUGA:  Terkait Sistem Pemilu 2024, PDI Perjuangan Percaya kepada MK

Adapun, berdasarkan atas survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, saat ini terdapat 34 nama yang menjadi kandidat calon presiden (capres) pada pemilu presiden (pilpres) 2024.

Nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto sudah melekat di masyarakat selama setahun ke belakang.

BACA JUGA:  Jelang Pemilu 2024, KPU Pantau Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan merupakan Gubernur di Jawa Tengah dan mantan Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Prabowo Subianto merupakan merupakan Menteri Pertahanan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya