GenPI.co - Bank of England secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Kamis.
Dilansir AP News, sehari setelah angka resmi menunjukkan inflasi di Inggris bertahan stabil pada tingkat tahunan sebesar 2,2% pada bulan Agustus, dengan harga tiket pesawat yang lebih tinggi diimbangi oleh biaya bahan bakar yang lebih rendah serta tagihan restoran dan hotel.
Bank sentral di seluruh dunia secara drastis meningkatkan biaya pinjaman dari hampir nol selama pandemi virus corona ketika harga mulai melonjak.
BACA JUGA: Rusia Menuduh 6 Diplomat Inggris Melakukan Mata-mata
Pertama sebagai akibat dari masalah rantai pasokan yang meningkat dan kemudian karena invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang mendorong kenaikan biaya energi.
Karena tingkat inflasi telah turun dari titik tertinggi dalam beberapa dekade terakhir, mereka mulai memangkas suku bunga.
BACA JUGA: Ukraina Ingin Menyerang Rusia Lebih Jauh, Menlu AS dan Inggris Datang ke Kyiv
Pembacaan terbaru dari Kantor Statistik Nasional pada hari Rabu sejalan dengan prediksi pasar dan berarti bahwa inflasi tetap tepat di atas target bank sentral Inggris sebesar 2% untuk bulan kedua berturut-turut, setelah turun pada bulan Juni ke target untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.
Bulan lalu, bank sentral memangkas suku bunga utamanya seperempat poin menjadi 5%, pemangkasan pertama sejak dimulainya pandemi.
BACA JUGA: Kunjungi Italia, Perdana Menteri Inggris Ingin Mengatasi Masalah Migran
Namun, keputusan itu sulit karena empat dari sembilan anggota memilih tidak ada perubahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News