GenPI.co - Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan yang sehat sebesar 2,8% dari Juli hingga September, dengan konsumen membantu mendorong pertumbuhan meskipun beban suku bunga masih tinggi.
Dilansir AP News, laporan hari Rabu dari Departemen Perdagangan mengatakan produk domestik bruto, total produksi barang dan jasa ekonomi, memang sedikit melambat dari tingkat pertumbuhan 3% pada kuartal April-Juni.
Namun, angka-angka terbaru masih mencerminkan ketahanan yang mengejutkan saat warga Amerika menilai keadaan ekonomi di tahap akhir pemilihan presiden.
BACA JUGA: Pasukan Amerika Serikat ke Israel untuk Membantu Pertahanan Melawan Iran
Belanja konsumen, yang mencakup sekitar 70% aktivitas ekonomi AS, meningkat ke tingkat tahunan 3,7% pada kuartal terakhir, naik dari 2,8% pada periode April-Juni.
Ekspor juga berkontribusi terhadap pertumbuhan kuartal ketiga, meningkat pada tingkat 8,9%.
BACA JUGA: AS dan Korea Selatan Capai Kesepakatan Baru Mengenai Biaya Kehadiran Militer Amerika
Di sisi lain, pertumbuhan investasi bisnis melambat tajam akibat penurunan investasi di perumahan dan bangunan nonhunian seperti kantor dan gudang. Namun, belanja untuk peralatan melonjak.
Laporan hari Rabu juga memuat beberapa berita menggembirakan tentang inflasi.
BACA JUGA: Di PBB, Korea Utara dengan Lantang Mengecam Amerika Serikat
Pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve, yang disebut indeks pengeluaran konsumsi pribadi, atau PCE, naik hanya pada kecepatan tahunan 1,5% pada kuartal lalu, turun dari 2,5% pada kuartal kedua dan angka terendah dalam lebih dari empat tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News