
Tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, yang disebut inflasi inti PCE adalah 2,2%, turun dari 2,8% pada kuartal April-Juni.
Laporan tersebut merupakan yang pertama dari tiga perkiraan yang akan dibuat pemerintah mengenai pertumbuhan PDB untuk kuartal ketiga tahun ini.
Perekonomian AS terus berkembang dalam menghadapi suku bunga pinjaman yang jauh lebih tinggi yang diberlakukan oleh Fed pada tahun 2022 dan 2023 dalam upayanya untuk mengekang inflasi yang melonjak saat Amerika Serikat bangkit kembali dengan kekuatan yang tak terduga dari resesi COVID-19 yang singkat namun menghancurkan pada tahun 2020.
BACA JUGA: Pasukan Amerika Serikat ke Israel untuk Membantu Pertahanan Melawan Iran
Meskipun ada prediksi luas bahwa perekonomian akan menyerah pada resesi, perekonomian terus tumbuh, dengan pengusaha masih merekrut dan konsumen masih berbelanja. Dan dengan inflasi yang terus mereda, Fed telah mulai memangkas suku bunga.
Laporan tersebut "mengirimkan pesan yang jelas bahwa perekonomian berjalan baik, dan inflasi mulai menurun, kabar baik bagi Federal Reserve,'' kata Ryan Sweet, kepala ekonom AS di Oxford Economics.
BACA JUGA: AS dan Korea Selatan Capai Kesepakatan Baru Mengenai Biaya Kehadiran Militer Amerika
Dalam data PDB, kategori yang mengukur kekuatan dasar ekonomi meningkat pada tingkat tahunan 3,2% dari Juli hingga September, naik dari 2,7% pada kuartal April-Juni.
Kategori ini mencakup belanja konsumen dan investasi swasta tetapi tidak termasuk item yang mudah berubah seperti ekspor, persediaan, dan belanja pemerintah. (*)
BACA JUGA: Di PBB, Korea Utara dengan Lantang Mengecam Amerika Serikat
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News