Edukasi A la Komunitas Peduli Lingkungan Yogyakarta

Edukasi A la Komunitas Peduli Lingkungan Yogyakarta - GenPI.co
Para peraga dengan pakaian daur ulang berlenggak-lenggok di atas jembatan bambu Kawasan Wisata Mangrove Wanatirta

KULONPROGO-  Jika Anda sempat mengunjungi kawasan  Mangrove Wanatirta pada Minggu (12/2) silam, Anda pasti menemukan pemandangan yang berbeda. Jembatan bambu yang membelah hutan Mangrove di tempat itu seolah berubah rupa.  Kain dengan aneka warna serta motif terpasang pada tiang-tiang bambu di kiri dan kanan jembatan. Lokasi tersebut tampak semakin menarik dengan warna-warni yang semarak.

Kain-kain itu adalah hasil karya peserta pelatihan Shibori yang digelar Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean (YGC) dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Para peserta pelatihan sepakat kain hasil karyanya dimanfaatkan untuk mempercantik kawasan wisata pantai Mangrove Wanatirta ini.

Semakin meramaikan suasana,  jembatan bambu bambu itu juga "disulap" menjadi catwalk fashion show. Beberapa peraga berlenggak-lenggok di sepanjang jembatan, memamerkan beberapa pakaian yang dibuat dari bahan daur ulang.

Atraksi ini sontak menarik perhatian para pengunjung. Beberapa  reporter televisi swasta nasional turut mengabadikan momen ini. Setelah berlangsungnya peragaan busana daur ulang tersebut, jembatan ini disesaki oleh pengunjung yang ingin melakukan swafoto.

Pertunjukan di kawasan wisata pantai Mangrove di Pasir Mendit, Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo itu adalah hasil kolaborasi beberapa komunitas yang memiliki kepedulian akan lingkungan. Mereka diantaranya adalah Jejaring Pengolahan Sampah (JPSM) Yogyakarta, Komunitas Sekolah Andiwata, dan Pramuka Saka Kalpataru Kulonprogo. Selain menyemarakan kawasan itu dengan kain warna warni, mereka tampak guyup melakukan aksi bersih-bersih sekaligus memberi edukasi kepada para pengunjung mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Sementara acara itu sendiri diinisiasi oleh YGC, dengan dukungan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulonprogo dan beberapa instansi pemerintah terkait lainnya.

Saptono Tanjung, pembina lingkungan peraih Kalpataru tingkat nasional tahun 2017 mengaku gembira akan adanya kegiatan ini "Saya senang bertemu dengan kawan-kawan komunitas yang luar biasa. Mereka memiliki komitmen untuk pengembangan tempat ini," ujar pria yang juga menjadi pembina kawasan Wanatirta.

Sementara Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh  Staf Ahli Bupati Kulonprogo Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Endang Purwaningrum Titi Lestari menekankan keberlanjutan kegiatan itu. "Tidak hanya berhenti sampai di sini namun berlanjut dengan terbentuknya komunitas baru yang peduli dengan pengelolaan lingkungan dan sampah," tegas Hasto sebagaimana dibacakan Endang.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya