GenPI.co 
Benteng Moraya adalah saksi bisu Perang Tondano tahun 1809. Berlokasi di pinggir Danau Tondano, tak jauh dari patung Korengkeng di Kelurahan Roong, Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sejarah Perang Tondano berpusat di Desa Purba Minawanua, yang ditandai dengan bangunan berupa benteng yang diberi nama Moraya.
Benteng Moraya telah dipugar semenarik mungkin, sehingga setiap hari banyak wisatawan yang berkunjung di kawasan ini. Banyak spot foto yang instagramable. Tulisan raksasa Benteng Moraya menyambut wisatawan. Kemudian ada 12 tiang yang menceritakan sejarah Minahasa. Makin ke dalam, benteng yang berdiri kokoh makin terlihat.
Baca juga: Menikmati Sunset dari Bibir Pantai Manado
Warga bisa naik di atas benteng dan menikmati pemandangan. Dari situ terlihat Danau Tondano yang tak jauh dari benteng ini. Di kawasan ini ada pula teater amfibi yang menuliskan semua fam orang Minahasa.
Ada pula waruga atau kubur batu yang berjejer di belakang benteng, serta kayu-kayu peninggalan zaman dulu yang ditemukan di kawasan benteng. Jika ke kawasan ini, ada penyedia jasa foto langsung jadi. Bisa berfoto dengan burung hantu atau penari Kabasaran.
Ada rumah makan di kawasan benteng ini. Tak ada biaya karcis masuk ke kawasan ini. Di sini wisatawan bisa menikmati suasana sejuk Tondano dan pemandangan bukit barisan yang mengelilingi Tondano.
Ke sini bisa ditempuh dengan kendaraan umum. Dari Kota Manado naik bus ke Tondano, kemudian dari terminal bus bisa naik ojek ke kawasan ini. Benteng Moraya dengan dengan pusat Kota Tondano.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
