Kue Putu Masih Jadi Favorit Makanan Generasi Milenial

Kue Putu Masih Jadi Favorit Makanan Generasi Milenial - GenPI.co
Kue Putu. (ist)

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai macam kue tradisional. Beberapa di antaranya masih laris manis diminati oleh semua kalangan, baik orang tua atau pun generasi milenial. Salah satunya Kue Putu Bambu, jajanan pasar khas Indonesia.

Kue Putu sudah menjadi makanan tradisional sejak lama, bahkan sejak zaman penjajahan Belanda ke Indonesia. Konon, pada masa tersebut kue berwarna hijau ini disebut dengan Putu Belanda. Kue yang berasal dari Jawa ini, berbahan dasar tepung ketan beras yang diisi dengan gula merah. 

Baca juga: Kuliner Indonesia Luaskan Jangkauan Hingga ke Amerika

Cara memasaknya pun cukup unik dan menarik di masukan ke dalam batang bambu dengan panjang kira- kira 5 hingga 8 centimeter hingga padat. Bambu yang sudah terisi bahan pun di taruh di atas kompor tradisional yang mengeluarkan uap, nah pada lubang uap tersebutlah putu di letakan hingga matang. Setelah itu putu siap dihidangkan dengan diberi taburan kelapa parut di atasnya. 

Kue tradisional yang sudah ada sejak zaman dulu ini tetap digemari hingga kini, saat beberapa waktu lalu sempat menjadi salah satu menu di pernikahan anak Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Bagi masyarakat Solo kue putu tersebut adalah sebagai lantunan doa dimana putu yang artinya adalah cucu, dan berharap segera di berkahi seorang cucu pada saat itu.

"Kue Putu ini enak banget, nggak bikin enek walau makan sebanyak apapun, kuenya yang lembut dan gula merah yang nggak terlalu manis pas banget jadi cemilan di sore hari dinikmatin sama secangkir teh hangat, begitu gigit  pertama gula merah yang masih hangat lumer di mulut," Ucap Ismi Khodijah penggemar Kue Putu Bambu asal Cimareme, Bandung.

Untuk kamu yang ingin mencicipi Kue Putu ini, cukup mengkocek kantong kamu seharga Rp 1.000 satunya.Hingga kini Kue Putu ini masih dijual dengan cara berkeliling daerah tertentu. Kamu bisa mengunjungi Kawasan Kota Tua Jakarta Barat pada sore menjelang malam hari. Pedagang Kue ini memiliki ciri khas sendiri saat berjualan yaitu dengan mengeluarkan suara siulan tanpa henti yang berasal dari kompor uapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya