GenPI.co 
Ratusan koleksi peninggalan purbakala dipajangkan di ruang koleksi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Wilayah Sumatera Barat, Riau dan Kepri. Benda-benda tersebut dipamerkan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat tentang cagar budaya dan pelestariannya.
"Seiring meningkatnya kebutuhan informasi tentang cagar budaya, kami berupaya memaksimalkan ketersiadaan ruang koleksi BPCB untuk memajangkan benda tersebut," Kata Nurmatias, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat di Batusangkar, Kamis (21/2).
Ia mengatakan, ruang koleksi BPCB Sumatera Barat tersebut menyimpan berbagai benda kepurbakalaan berupa benda asli maupun duplikat. Benda-benda tersebut memiliki berbagai informasi dari periodesasi zaman prasejarah baik tentang hindu-budha maupun Islam.
"Benda purbakala tersebut dipajang karena saat ini masyarakat memang membutuhkan pembaharuan dalam rangka publikasi tersebut. Sehingga apa yang kita pajangkan di ruang koleksi BPCB tidak hanya berfungsi sebagai gudang penyimpanan saja, jumlahnya sekitar 500-an" katanya.
Nurmatis menyebut, sebagian besar koleksi yang tersimpan bukanlah milik dari BPCB sendiri. Melainkan peninggalan pusaka Istano Basa Pagaruyung pasca kebakaran 2007 silam. Ada pula peninggalan yang ada di Dharmasraya, Muara Takus, Jambi, dan beberapa tempat lainnya di Sumatera Barat.
"BPCB Sumatera Barat hanya mengumpulkan dan merawat saja karena lebih memiliki kualitas dalam melakukan perawatan dan penjagaan," katanya.
Sementara Staf Dokumentasi dan Informasi BPCB Aulia Rahman mengatakan, ruangan koleksi BPCB ini dibuka bukanlah sebuah museum sebagai tempat pajangan peninggalan benda pusaka. Akan tetapi sebagai koleksi yang dibuka untuk menjawab kebutuhan masyarakat tentang informasi peninggalan masa lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
